Jumat, 01 April 2011

Analisis Faktor

Analisis  faktor  digunakan  untuk  mereduksi  dan  meringkas  dari  banyak variabel ke dalam satu atau beberapa faktor, dengan menggunakan software SPSS. Analisis ini  merupakan uji hipotesis statistik yang digunakan untuk mengetahui interdependensi atau hubungan antar item yang menjadi indikator suatu variabel. Perhitungan analisis faktor dengan software SPSS ini meliputi:
1.  Correlation Matrix

Analisis  ini merupakan sajian hasil analisis korelasi antara item yang satu dengan item yang lain yang menjadi indikator, yang mungkin dapat atau tidak  dapat  dimasukan  dalam  persamaan  analisis  faktor.  Suatu  item  dapat diproses  dengan   analisis  faktor   apabila   memiliki   nilai   korelasi   <   0,8, sebaliknya jika nilai  korelasi suatu item > 0,8 maka item tersebut tidak bisa diproses dengan analisis faktor.
2.  Communality

Analisis ini merupakan jumlah varian yang disumbangkan tiap item yang menjadi  indikator dari  faktor-faktor  prestasi  belajar  dengan  item lain  ynag dipertimbangkan.   Koefesien   Communality  disebut   cukup  efektif   apabila bernilai > 50 %.
3.  Eigenvalue

Merupakan koefisien yang menunjukkan jumlah varian yang berasosiasi dengan  masing-masing faktor prestasi belajar. Faktor yang mempunyai nilai eigenvalue > 1, maka faktor tersebut akan dimasukkan ke dalam model. 


4.  Faktor Loading

Faktor  loading  merupakan  faktor  korelasi  sederhana  antara  variabel dengan faktor atau dapat dikatakan bahwa faktor loading merupakan besarnya muatan suatu variabel. Suatu variabel akan dapat dimasukan sebagai indikator suatu faktor apabila mempunyai nilai loading > 0.50
5.   Kaiser Mayer Olkin (KMO)

KMO Mengukur kelayakan sampling yaitu indeks yang digunakan untuk meneliti  ketepatan  analisis  faktor  dari  faktor-faktor  yang  mempengaruhi prestasi  belajar siswa  bidang pengetahuan sosial-ekonomi  pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Padamara Purbalingga tahun pelajaran 2005/2006. Apabila Koefesien KMO antara  0.5-1 berarti analisis faktor tepat, sedangkan apabila kurang analisis faktor tidak tepat (Supranto 2004:118).

0 komentar:

Posting Komentar