Kamis, 12 November 2009

Manajemen Pada Aspek Teknik

Manajemen
Pada Aspek Teknik
Management By Technique
Manajemen
Pada Aspek Teknik
Usaha para manajer menangani teknik-teknik yang ada dalam organisasi, agar dapat digunakan seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi.
Teknik; Suatu cara untuk mengoptimalkan keputusan-keputusan.
Pengambilan Keputusan Manajer
Sarana pendidikan
Keuangan
Kurikulum
Hubungan dengan lingkungan
Personalia
Tujuan menyukseskan cita-cita pendidikan
Teknik Manajer
Bagi Manajer
Tidak langsung berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, merupakan hasil-hasil pemikiran yang berupa strategi, taktik, pendekatan, model-model penyelesaian, dan kebijakan yang semuanya diputuskan sebelum dlaksanakan.
Teknik Petugas
Bagi Petugas
Cara mengoperasikan aktivitas atau cara melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya yang secara langsung dilaksanakan di lapangan.

Teknologi Instruksional(1)
Suatu cara yang sistematis dalam merencana, melaksanakan, dan menilai proses belajar mengajar yang dikaitkan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu proses yang kompleks dan terpadu, yang mencakup manusia, prosedur, ide, alat, dan organisasi yang digunakan untuk menganalisis masalah, merencanakan, melaksanakan, dan menilai segala aspek belajar.
Teknologi Instruksional (2)
Media pendidikan yang digunakan dalam pembelajaran, baik yang berupa televisi, radio, film, transparansi, komputer, dan sebagainya.
Robbins:1982; segala sesuatu yang digunakan untuk mengubah input menjadi output.
Kesimpulan pengertian teknik dalam pendidikan
Teknik adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mengubah input menjadi output yang didahului oleh keputusan-keputusan optimal tentang pengaturan lingkungan, materi pembelajaran yang diberikan, proses belajar mengajar, media pendidikan, dan penilaian.
Proses Kegiatan Pendidikan
Input; para siswa/mahasiswa
Proses; aktivitas yang dilaksanakan untuk mengubah input menjadi output
Output; mereka yang menamatkan pendidikan tertentu
Macam-macam Kegiatan dan Teknik Pendidikan dalam Memproses siswa/mahasiswa
Kegiatan-kegiatan dan teknik yang langsung berhubungan dengan memproses para siswa/mahasiswa
Kegiatan-kegiatan dan teknik-teknik penunjang kegiatan belajar para siswa/mahasiswa
SISTEM MANAJEMEN SEKOLAH
Kegiatan-kegiatan dan teknik yang langsung berhubungan dengan memproses para siswa/mahasiswa
Bimbingan karier dan pembinaan bakat
Pengembangan afeksi
Pengembangan kognisi
Pengembangan skill dan kesehatan
Pengembangan insan pembangunan yang cinta tanah air dan bangsa
Bimbingan konseling memperlancar proses belajar
Kegiatan penelitian
Kegiatan pengabdian pada masyarakat
Bimbingan Karier
Memahami diri secara lebih tepat tentang keadaan, kemampuan, dan bakat sendiri.
Menyadari nilai-nilai yang ada pada diri dan yang terdapat dalam masyarakat untuk dibandingkan dan dipilih yang baik.
Mengenal berbagai jenis pekerjaan serta jenis-jenis pendidikan yang diperlukan, sehingga dapat menghubungkan bakat, kemampuan, dan nilai-nilai yang ada pada diri dengan pekerjaan yang cocok.
Menyiapkan diri secara matang untuk memasuki dunia kerja dan profesi.
Menyadari akan macam-macam kebutuhan tenaga kerja dan profesi.
Merencanakan masa depan sehingga dapat menemukan karier/profesi dan kehidupan yang layak serta melaksanakan pekerjaan dengan semangat dan gembira (Dep.P dan K 1984:2)
Pengembangan afeksi
Memperbaiki proses belajar mengajar, dengan teknik yang dapat menyentuh hati nurani para siswa/mahasiswa.
Diantara teknik yang digunakan adalah berlajar dengan berbuat, lewat pengala-man, magang, aktif sendiri, metode ketrampilan proses, metode memancing ikan, belajar melalui laboratorium, peneliti-an den eksperimen.
Pengembangan secara optimal perasaan, penghargaan, kecintaan, kemauan, dan komitmen.
Pengembangan kognisi dan skill
Mempertajam pikiran dan menambah ilmu serta pengetahuan yang tidak terlepas dari pengembangan afeksi dan skill.
Pengembangan skill meningkatkan kemampuan motorik
Bimbingan konseling memperlancar proses belajar
Tujuan: memperlancar proses belajar para siswa/mahasiswa.
Usaha yang dilakukan bersifat preventif dan kuratif.
Preventif; mengatur lingkungan belajar yang menyenangkan, mengusahakan pergaulan yang sehat, melayani kebutuhan para siswa/mhs secara tertib dan adil, dll.
Kuratif; usaha memperbaiki keadaan para siswa/mhs baik individu maupun kelompok.
Kegiatan penelitian & pengabdian pada masyarakat
Kebanyakan dilakukan di PT yang memiliki Tri Dharma PT yaitu: pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Manajer sebagai pembina teknik(1)
Manajer; menentukan strategi, pendekatan, kebijakan, menciptakan dan mempertahankan moral kerja, kondisi kerja, dan pembinaan.
Manajer tidak selalu lebih ahli dari pada petugas lapangan, tidak menentukan jenis teknik tertentu.
Bawahan sebagai pelengkap, pembanding, dan penyempurna
Manajer sebagai pembina teknik(2)
Manajer tertinggi; menekankan kegiatannya pada penentuan strategi, pendekatan, dan kebijakan.
Manajer madya; berpartisifasi dalam kegiatan manajer tertinggi, penekanan kegiatan pada penciptaan dan pertahanan moral kerja dan kondisi kerja.
Manajer terdepan; membina para petugas dalam melaksanakan teknik-teknik tertentu dan bertindak sebagai supervisor.
Teknik-teknik Penunjang
Kegiatan Belajar
Menciptakan masyarakat belajar di sekolah
Menciptakan masyarakat ilmiah di PT
Mengadakan dan mengatur sumber belajar
Meningkatkan partisipasi alumni dan masyarakat
Meningkatkan kerja sama dengan lembaga-lembaga sejenis
Ketatausahaan yang tepat waktu dan konsisten

MBA dan MBO

Manajemen Berdasarkan Sasaran
(MBS)
atau
Management by Objective
(MBO)
MBS dan Tujuan Pendidikan
Tujuan organisasi pendidikan Indonesia
Mengembangkan manusia Indonesia secara total yang dijiwai oleh falsafah Pancasila.
Sehingga semua sumber-sumber pendidikan harus diarahkan untuk mencapai tujuan tsb.
MBS dan Pendidikan
Definisi :
Aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan menjadi satu kesatuan berdasarkan pada sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan masing-masing sifat dan jenjang pendidikan.
Definisi lain:
Sistem pengawasan manajemen yang manajer dan karyawannya bersama-sama menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu dan mengadakan pertemuan secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan :
Merumuskan fungsi-fungsi utama, yang dijabarkan dari sasaran atau tujuan.
Fungsi-fungsi utama dijabarkan menjadi tugas-tugas individu.
Kegiatan-kegiatan MBS (1)
Aktivitas yang berulang secara berkelanjutan, dimulai dari perencanaan dilanjutkan dengan mereviu hingga tujuan tercapai.
Pekerjaan meliputi :
Memeriksa secara kritis hasil kerja, tingkat efektivitas dan efisiensi, kondisi kerja, tanggungjawab, dan motivasi kerja.
Kegiatan-kegiatan MBS (2)
Mereviu hasil kerja dan merencanakan standar hasil dan target pekerjaan.
Mengadakan persetujuan tentang rencana peningkatan kerja.
Menciptakan kondisi kerja yang memungkinkan peningkatan kerja yang mencakup perbaikan struktur organisasi dan informasi pengawasan.
Kegiatan-kegiatan MBS(3)
Melaksanaan pemeriksaan hasil dan kemampuan secara individu.
Melakukan pembinaan perencanaan dan pelatihan manajer.
Memperkuat motivasi (seleksi personalia secara lebih efektif, rencana penggantian petugas, memberi hadiah dan mengatur kesejahteraan).
Keuntungan Manajemen Berdasarkan Sasaran bagi Administrasi Personalia
Data personalia dan beserta hasil kerjanya dapat diperoleh secara berkelanjutan.
Kebutuhan pengembangan personalia berdasarkan data.
Mendapat dasar-dasar yang sehat untuk kenaikan pangkat dan pemberian balas jasa.
Langkah-langkah Melaksanakan Manajemen Berdasarkan Sasaran
Menentukan strategi pekerjaan (manajer).
Menentukan sasaran dan batas-batas tanggungjawab.
Menentukan target yang mencakup kreteria hasil, kualitas, dan batas waktu.
Menentukan ukuran mengoperasikan unit dan rencana tindakan.
Langkah-langkah Melaksanakan Manajemen Berdasarkan Sasaran
Menentukan standar kerja yang mencakup efektivitas dan efisiensi.
Menentukan ukuran penilaian konstribusi setiap personalia.
Sinkronisasi (langkah tersebut di atas).
Pelaksanaan.
Mengadakan penilaian (selama pelaksanaan dan setelah selesai).

Mengadakan reviu secara berkala (proses dan hasil kerja, revisi, perencanaan sasaran lanjutan).
Batas-batas Pelaksanaan MBS
di Indonesia.
  Aktivitas pendidikan dibatasi oleh tujuan pendidikan dan rambu-rambu lainnya yang dituangkan dalam GBHN.

Kelemahan MBS
 
Dengan MBS, seringkali timbul kesulitan karena sangat terikat (terlalu patuh) pada rencana awal dan penerapan sistem yang kaku dan kurang lentur.

Manajemen
Pada Aspek Struktur
Management By Structure
Sub - Manajemen
Struktur Organisasi
Teknik
Personalia
Informasi
Lingkungan
Tujuan Struktur diwujudkan
Agar dapat melayani kebutuhan-kebutuhan lingkungan pendidikan.
Bisa bersifat fleksibel, sehingga dapat diterapkan pada berbagai situasi pendidikan di Indonesia.
Agar dapat memberikan konstribusi yang optimal kepada pencapaian tujuan pendidikan.
Pengertian Struktur Organisasi
Hubungan beberapa fungsi/ aktivitas dalam suatu organisasi (Johnson, 1973).
Tugas-tugas yang diterima oleh setiap personalia, dengan siapa mereka bekerja sama dan mengadakan interaksi, kepada siapa mereka melaporkan hasil kerjanya (Robbins, 1982).
Pengertian Struktur Organisasi
Mekanisme kerja organisasi yang menggambarkan unit-unit kerjanya dengan tugas-tugas individu-individu lain dan hubungan antara unit-unit kerja tersebut secara vertikal maupun horisontal.
Komponen Struktur Organisasi
Kompleksitas ; terdiri dari beraneka ragam tugas beserta kaitannya satu dengan lainnya secara vertikal maupun horisontal.
Formalitas; merupakan wujud resmi dari suatu organisasi.
Sentralisasi; berada di bawah satu komando. (Robbins, 1982).
Manajemen dengan Pendekatan Sistem
Komunikasi bersifat tiga arah.
Tujuan; agar proses pelaksanaan setiap aktivitas lebih terarah dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Analisis Unit Kerja

Ditinjau dari segi kelompok-kelompok pekerjaan

Sekelompok pekerjaan atau unit kerja (job).
Jabatan (position).
Tugas (task)
Contoh : Organisasi Sekolah
Unit kerja; unit ketua, unit pendukung pelaksana, unit pelaksana.
Jabatan; kepala sekolah-wakil kepala sekolah, kepala laboratorium-perpustakaan-sumber media-kurikulum-tata usaha, wali kelas-guru-nara sumber.
Tugas-tugas; pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan setiap individu.
Tujuan Analisis Unit Kerja
Mengidentifikasi unit-unit kerja yang diperlukan dan memberi penjelasan kepada setiap personalia yang bekerja pada unit-unit kerja.
Tugas-tugas individu, prosedur kerja, tanggung jawab, dan kualifikasi petugas.
Deskripsi Tugas dan Spesifikasi Petugas
Suatu uraian yang jelas tentang tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan oleh individu.
Kelengkapan deskripsi tugas adalah spesifikasi petugas; menjelaskan tentang kualitas atau kompetensi petugas yang diperlukan.
Misal: batas usia, keadaan fisik, pengalaman, keahlian, ketrampilan, ijazah.
Hierarki dan Wewenang/Otoritas
Hierarki; tingkatan-tingkatan manajer yang terdapat dalam suatu organisasi.
Status dengan otoritasnya ditentukan oleh hierarki dalam struktur organisasi.
Status adalah posisi individu dalam kelompok.
Otoritas adalah hak-hak yang melekat pada status yang diberikan.
Power atau kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk membuat orang lain mengerjakan sesuatu.
Otoritas dan Kekuatan
Akan menentukan kemampuan seseorang menduduki status tertentu.
Ditentukan oleh tiga faktor; pengangkatan, peranan, dan pembawaan.
Staffing; penempatan orang-orang dalam status dan pekerjaan.
Lingkungan Pendidikan Indonesia
Ilmu dan teknologi dunia
Perkembangan kehidupan dan cara hidup masyarakat
Penyempurnaan pelaksanaan pendidikan
Peningkatan pendidikan afeksi untuk mengimbangi perkembangan kognisi
Pembinaan generasi penerus agar mampu meneruskan pembangunan.
Responsif Manajer Pendidikan terhadap Perubahan Lingkungan Pendidikan(1)
Manajer pendidikan harus responsif terhadap perubahan-perubahan lingkungan pendidikan dan berusaha menjawab tantangan-tantangan tersebut.
Caranya; mengubah dan menyesuaikan struktur organisasi yang cocok sebagai antisipasi terhadap peningkatan pendidikan yang lebih tepat dengan tuntutan zaman.
Responsif Manajer Pendidikan terhadap Perubahan Lingkungan Pendidikan(2)
Struktur yang dibuat para manajer diharapkan bersifat fleksibel, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan pendidikan yang tidak pasti.
Struktur yang fleksibel bisa bertahan cukup lama, disamping sturktur menjadi mantap juga tidak membosankan para pelaksananya.
Kemantapan Struktur
Struktur yang mantap adalah struktur organisasi yang bisa bertahan relatif lama dan dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi secara sukses.
Kestabilan struktur dapat dicapai dengan adanya struktur yang fleksibel.
Ciri-ciri Struktur Mantap
Bersifat fleksibel
Tidak mudah berubah oleh pengaruh-pengaruh perubahan lingkungan
Dinamis akibat penyesuaian dengan tuntutan lingkungan pada deskripsi tugasnya
Para petugas taat akan kewajibannya, penuh tanggungjawab, mampu mengontrol diri
Ada kerja sama yang terpadu dengan sub sistem-sub sistem manajemen yang lain dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

pendidikan

Pendidikan
Menurut UURI No. 2 Tahun 1989, “pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
TUJUAN PENDIDIKAN
Pendidikan ditujukan untuk menghantarkan para siswa menuju pada perubahan tingkah laku. Perubahan itu tercermin baik dari segi intelek, moral maupun hubungannya dengan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut siswa dalam lingkungan sekolah akan dibimbing dan diarahkan oleh guru dan siswa berperan aktif.
TUJUAN PENDIDIKAN
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3, disebutkan, bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Organisasi lembaga pendidikan
Suatu organisasi yang unik dan kompleks yang merupakan suatu lembaga penyeleng-gara pendidikan.
Tujuannya antara lain adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/ atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, memperkaya khanazah ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional (Sismanto,2007:1)
Penataan Manajemen Pendidikan yang Efektif
Untuk menata manajemen pendidikan yang efektif di era otonomi daerah, diperlukan need assessment (Ellis, 1994: 2 dan Bray, 1996: 9).
Need assessment dilakukan untuk mengakomo-dasikan kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Daerah yang miskin menurut Bray (1996: 9) perlu mendapat bantuan dari pusat atau daerah lainnya yang kaya. Faktor keuangan daerah tersebut cukup dominan dalam keberhasilan otonomi.
Need assessment dilakukan terhadap kurikulum, kesiswaan, guru dan pegawai sekolah, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat, dan aktivitas lain yang mendukung pendidikan.
Penataan Manajemen Pendidikan yang Efektif
Orientasi studi manajemen pen-didikan masih cenderung melihat sesuatu yang tampak di mata (tangible), kurang memperhatikan sesuatu yang tidak kelihatan (intangible) seperti nilai, tradisi dan norma yang menjadi budaya organisasi, dan ada di dalam sebuah organisasi
Effective School (Eman Suparman,2007)
Ciri-ciri Pendidikan di Indonesia
UURI No.20 Thn 2003

Tujuan pendidikan bangsa Indonesia : Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencer-daskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, ber-ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (hal.5)


Aspek individu yang ditumbuh-kembangkan
Aspek individu yang ditumbuh-kembangkan
Aspek individu yang ditumbuh-kembangkan
Aspek individu yang ditumbuh-kembangkan
Bgm cara mewujudkan ?
Menegakkan tata krama atau pergaulan yang didasarkan kekeluar-gaan, kerjasama, dan pengorbanan demi kepentingan bersama dalam lingkungan sekolah dan kampus (Nugroho, 1984:6)
Ciri-ciri lainnya Pendidikan di Indonesia
Pembentukan manusia pembangunan atau usaha meningkatkan kualitas hidup.
Pengembangan diri sendiri dalam segi rohani, jasmani, dan sosial adalah usaha awal dalam meningkatkan kualitas hidup.
Pembentukan manusia pembangunan dan reformasi yang sejalan dgn usaha peningkatan kualitas hidup individu.
Pembentukn cara hidup serba teknologi dalam kebudayaan Indonesia.
Bahan Diskusi
Aspek individu mana yang merupakan perioritas ditumbuh-kembangkan ?
Langkah apa yang harus dilakukan agar dapat dilakukan secara efektif dan efisien ?

Manajemen Fleksibel

Manajemen Fleksibel
Manajemen yang baik adalah manajemen yang tidak menyimpang jauh dari konsep dan obyek yang telah ditentukan.
Variasi bisa terjadi karena inovasi dan kreasi para manajer yang menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Keuntungan Fleksibilitas
Manajemen Efektif
Realisasi hasil yang dicapai
telah sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan.
Perilaku Manajer yang Efektif
Mengembangkan potensi bawahnya
Tahu apa yang diinginkan dan giat mengejarnya, memiliki motivasi yang tinggi
Memperlakukan bawahan secara berbeda-beda sesuai dgn individunya
Bertindak secara tim manajer
(Reddin, 1970:13)
Keadaan Manajer pendidikan
Manajer pendidikan pada umumnya hanya tahu apa tugas mereka agar proses pendidikan dapat berlangsung terus,
Namun jarang diantara mereka yang tahu bagaimana bertindak menghadapi perubahan-perubahan yang terus berlangsung,
Kurang mampu mengantisipasiperubahan yang akan terjadi di masyarakat dan dalam dunia pendidikan,
Kurang inovasi,
Jarang menggunakan strategi baru sebagai antisipasi.
Manajemen efektif dan efisien
Manajemen Efisien
Pekerjaan yang menghabiskan “cost” (uang, waktu, tenaga, material, media, sarana) sesuai dengan rencana semula atau lebih rendah.
Manajemen sebagai sistem
Sistem : suatu model berpikir atau sesuatu cara memandang.
Sistem : suatu kesatuan yang utuh dengan bagian-bagiannya yang tersusun secara sistematis, yang mempunyai relasi satu dengan yang lain, dan yang sesuai dengan koneksinya (Immegart, 1972:5)
Tugas

Konsep manajemant 2

Length and Scope of Planning
Jumlah waktu dan cakupan perencanaan tergantung pada level para manajer. Untuk Perencanaan bagi Top level management meliputi tiga atau lima tahun, yaitu perencanaan jangka panjang. Perencanaan mencakup keseluruhan misi bisnis atau ekspansinya. Pada manajemen tingkat-tingkat yang lebih rendah, perencanaan untuk aktivitas harian atau mingguan, bulanan, dst.
Planning
Influencens on Planning
Setiap perencanaan yang dimiliki para manajer dipengaruhi oleh perencanaan oleh manajer lainnya. Perencanaan manajer tingkat lebih rendah harus mengikuti arahan perencanaan top level manager. Di samping pengaruh secara vertikal, pengaruh secara horisontal juga datang dari manajer lain pada level yang sama dalam departemen yang sama. Perencanaan juga dipengaruhi regulasi (kebijakan) dan aturan pemerintah (PP, dst).
Planning
Continuity and Flexibility
Perencanaan adalah fungsi yang berkesinambungan yang harus ada selama organisasi tersebut eksis. Perencanaan tidak selalu harus dapat dicapai sebagaimana yang telah ditentukan, para manajer harus fleksibel sebab situasi dan kondisi yang terjadi tidak mesti tetap sebagaimana yang direncanakan.
Staffing
Staffing adalah fungsi manajemen yang berusaha untuk menarik calon karyawan potensial dan berusaha untuk memper-tahankan karyawan tersebut bagi organisasi.
Staffing juga terlibat dalam menentukan kebutuhan sumber daya manusia bagi suatu industri/ organisasi.
Staffing
Pengadaan, penempatan, dan pelatihan personel yang memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas (Stoner, J.A.F,1991:19).
Organizing
Pengorganisasian merupakan pengkoordi-nasian sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki.
Keefektifan suatau organisasi atau perusahaan tergantung pada kemampuan manajer untuk mengerahkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Untuk itu diperlukan rancangan dan pengem-bangan organisasi atau perusahaan agar dapat melaksanakan program dengan baik.
Organizing
Organizing adalah fungsi manajemen yang menitikberatkan pada:
Pembentukan dan pengalokasian sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi,
Menetapkan hubungan kewenangan dari suatu organisasi, dan
Menciptakan struktur organisasi.
Aktifitas penting untuk mencapai tujuan dikelompokkan ke dalam divisi kerja, departemen, serta unit-unit lain berdasar kesesuaian pekerjaan. Masing-masing unit (dan tiap orang dalam unit tersebut) harus memiliki kewenangan yang jelas atau tugas yang terdefinisi serta ke mana dia akan mempertanggungjawabkan tugas tersebut.
Directing
Pengarahan dan upaya mempengaruhi bawahan untuk melaksanakan tugas tertentu dengan menciptakan suasana yang tepat, serta membantu bawahan bekerja sebaik mungkin.
Directing
Directing dibuat supaya seluruh anggota organisasi bergerak menuju arah yang sesuai dengan objective suatu industri/perusahaan.
Directing adalah fungsi manajemen yang memberikan leadership, membuat iklim kerja yang bagus, serta peluang untuk motivasi.
Controlling
Controlling adalah fungsi manajemen yang menetapkan standar, mengukur performa apakah sudah memenuhi standar yang ditetapkan, menganalisa hasil, serta melakukan koreksi jika diperlukan.
Fungsi pengawasan sangatlah penting dalam suatu organisasi. Pengawasan berguna untuk mencapai sukses serta mencegah kegagalan dengan jalan mengawasi performa dari individu, departemen, divisi, serta seluruh organisasi.
Controlling
Proses pengawasan terdiri dari empat langkah dasar yang dapat diterapkan untuk semua jenis kegiatan:
Menetapkan standar yang akan digunakan untuk mengukur kemajuan
Mengukur performa berdasar standar tersebut
Mencatat dan menganalisa penyimpangan yang terjadi berdasar standar
Mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengkoreksi penyompangan yang tidak diinginkan
Controlling
Ada tiga unsur:
Menetapkan standar
Mengukur prestasi sekarang dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan
Mengambil tindakan untuk mengoreksi prestasi yang tidak memenuhi standar.(Stoner,J.A.F, 1991:19)
Controlling
Pengontrolan meliputi :
Monitoring
Evaluasi
Supervisi
Pembuatan Keputusan
Aktivitas pembuatan keputusan tiap level manajemen berbeda-beda, yang digolongkan pada :
Keputusan Tidak Pasti, mengandung ketidakpastian yang sangat tergan-tung kondisi atau reaksi eksternal.
Pembuatan Keputusan
Keputusan Probabilistik, adanya berbagai kemungkinan dengan mempertimbangkan kondisi eksternal dan internal.
Keputusan Pasti, keputusan yang bersifat operasional, terkait dengan jenis, jumlah, dan kualitas produksi yang akan dihasilkan, atau jenis layanan yang akan diberikan kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu.
Tahapan pembuatan keputusan
Identifikasi keputusan yang akan diambil
Mengembangkan alternatif keputusan
Mengevaluasi alternatif dari berbagai aspek kriteria
Menentukan alternatif terbaik
Mengimplementasikan keputusan
Monitoring dan evaluasi terhadap implementasi keputusan yang diambil
Fungsi Manajemen pada semua level
Tanpa memandang posisi, atau tingkatan manajemen, seluruh manajer melakukan pekerjaan yang sama.
Melaksanakan lima fungsi manajemen dan bekerja melalui dan dengan yang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Perbedaan terletak pada jumlah waktu dan penekanan masing-masing fungsi juga berbeda.
Top Manajemen
Fungsi perencanaan pada manajer puncak terdiri dari pengembangan tujuan serta objective umum dari suatu organisasi, serta kebijakan utama yang harus dilaksanakan oleh middle serta first line manajer.
Organizing pada tingkat atas adalah pengembangkan keseluruhan struktur dari suatu organisasi untuk mendukung rencana serta mendapatkan sumber daya.
Middle manajemen,
Pekerjaan utama middle manajer adalah mengembangkan strategi untuk melaksana-kan konsep dasar yang telah ditentukan oleh top manajemen.
Sebagai contoh jika manajer pada Dell Computer memutuskan pendapatan keuntungan 10%, middle manajer harus mendefinisikan tujuan yang mereka miliki untuk mencapai keuntungan tersebut.
First-line Manajemen
First line manajer
hanya berkonsentrasi pada tanggungjawab yang mereka miliki, yakni operasional.
Lima fungsi dasar pada level management
level
Peran Manajemen
(Management Roles)
Untuk mengerjakan fungsi-fungsi manajemen, setiap manajer harus mempunyai beberapa peran.
Role adalah kumpulan harapan untuk tingkah laku manajer. Henry Mintzberg telah menganalisa perilaku manajemen dan menemukan 10 role, yang dapat digolongkan menjadi tiga kategori.
Interpersonal Role
Interpersonal role berperan dalam hubungan antara
manajer dengan lainnya. Hal ini timbul dari posisi
formalseorang manajer dan kewenangan yang dimiliki.
Figurehead, seorang manajer adalah kepala dari unit kerja, apakah itu divisi, departemen, atau bagian. Karena posisi tersebut, manajer harus secara rutin melakukan beberapa tugas seremonial, seperti menerima tamu, menghadiri pernikahan bawahan.
Interpersonal Role
Leader, manajer harus membuat suatu environment. Manajer akan memainkan peran sebagai leader untuk meningkatkan kinerja karyawan, mengurangi konflik, memberikan umpan-balik, dan lain-lain.
Liaison, manajer berinteraksi dengan orang lain selain atasan dan bawahan, mereka bekerja dengan manajer dari departemen lain, supplier, pelanggan.
Informational Role
Sebagai hasil dari kontak di dalam atau di luar organisasi, manajer biasanya memiliki lebih banyak informasi disbanding anggota lain di bagian staff
Monitor, manajer secara kontinyu memonitor lingkungan untuk menentukan apa yang sedang terjadi.
Diseminator, manajer memberikan ke bawahan beberapa informasi yang secara normal tidak bisa didapatkan oleh mereka.
Spokesperson, manajer adalah orang yang berbicara mewakili unit kerja ke orang di luar lingkungan itu.
Decisional Role
Peran ini focus pada penetapan dari beberapa pilihan
Entrepreneur, jika seorang manajer dihadapkan pada beberapa ide atau metode baru untuk meningkatkan kerja unitnya, maka manajer harus melaksanakan peran sebagai entrepreneur.
Disturbance handler, ketika bagian dari ligkungan kerja keluar dari pengawasan, maka manajer harus mengangani krisis tersebut.
Resource allocator, manajer menentukan siapa di dalam unit kerjanya yang mendapatkan sumber daya dan bagaimana cara masing-masing untuk mendapatkan hal itu.
Negosiator, manajer dibutuhkan untuk melakukan negosiasi denga supplier dan lain sebgainya.
Kemampuan manajemen (manajement skills)
Kemampuan teknik (technical skills)
Meliputi pengetahuan dan kemampuan menggunakan proses, pekerjaan, teknik, serta alat pada spesialisasi bidang yang manajer tersebut berada.
Kemampuan manajemen (manajement skills)
Human Skills
Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Seorang manajer harus berusaha untuk memahami, bekerja dengan, untuk membangun sebuah lingkungan kerja yang baik dari sebuah tim
Kemampuan manajemen (manajement skills)
Kemampuan Konseptual (Conceptual Skills)
Adalah kemampuan untuk melihat sebuah organisasi secara keseluruhan dan melihat bagian yang satu berhubungan dan bergantung dengan yang lain.
Kemampuan Yang Dibutuhkan sesuai Tingkatan Manajemen
Level Skill
Pelopor-pelopor Manajemen Ilmiah
Robert Owen (1771-1858), manajer pada beberapa pabrik kapas di New Lanark, Skotlandia. Ia berpendapat bahwa dengan memperbaiki kondisi pekerja, produksi dan keuntungan dengan sendirinya akan meningkat.
Charles Babbage (1792-1871), profesor matematika Inggris yang menghabiskan waktunya untuk mempelajari cara-cara membuat pekerjaan pabrik lebih effisien. Babbage merupakan penganjur awal prinsip pembagian kerja. Komputer digital dewasa ini diawali oleh penemuannya ketika berusia 30 tahun, yakni kalkulator mekanis.
Frederick W.Taylor (1856-1915), eksperimen dilakukan di 3 perusahaan di USA: Midvale Stell, Simonds Rolling Machine, dan Bethlehem Stell. Sistem upah diferensial, manajemen dan pekerja mempunyai kesamaan kepentingan dalam mening-katkan produktivitas.
Pelopor-pelopor Manajemen Ilmiah
Henry L.Gantt (1861-1919), menyempurnakan gagasan Owen, memperkenalkan sistem baru untuk penggambaran jadwal produksi yg disebut skema Gantt (Gantt chart).
Frank B.Gilbreth (1868-1924)& Lillian M.Gilbreth (1878-1972), desertasi Lillian berjudul The Psychology of Management. Kedua suami istri Gilbreth berpendapat bahwa penelitian gerakan akan meningkatkan semangat kerja karena keuntungan fisiknya yang nyata dan dapat menunjukkan perhatian manajemen pada para pekerjanya. Keduanya mengembangkan three-position plan, yaitu seorang pekerja harus mengerjakannya saat ini, bersiap-siap untuk jabatan yang lebih tinggi, dan melatih penggantinya, semua dalam waktu yang sama.

Konsep Manajemen

Manajemen adalah suatu proses untuk menetapkan dan mencapai tujuan melalui pemanfaatan lima fungsi dasar dengan mengguna-kan manusia (human), finansial, bahan (material) dan sumber informasi.
   Level Manajemen
   Level Manajemen
   Top manajemen terdiri dari manajer utama dari suatu organisasi-chief executive officer atau presiden direktur-serta satu tingkat di bawahnya (subordinat) yang biasanya disebut vice presiden/wakil direktur. Top manajemen bertanggung jawab terhadap keseluruham manajemen dari suatu organisasi. Bertugas objective dari suatu organisasi, goal (tujuan), dan kebijaksanaan operasional.
    Level Manajemen
   Middle manajemen meliputi seluruh manajer yang tingkatannya di bawah vice-president tetapi di atas tingkatan supervisor. Manajer tingkatan ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan objective dan kebijaksanaan yang telah dibuat oleh top manajemen. Beberapa perusahaan memiliki dua atau tiga tingkatan middle manajer. Manajer pabrik dan sales manajer adaloah contoh dari middle manajemen.
    Level Manajemen
    First Line Manajemen, atau supervisor, adalah manajer pada tingkatan operasional, level terendah dari suatu manajemen. Memiliki tanggungjawab untuk me-manage group tempat mereka berada dan untuk mencapai tingkat kerja yang diinginkan suatu organisasi. Bawahan yang dimiliki manajer ini adalah karyawan bagian operasional.


 Fungsi-fungsi Manajemen:
Planning,
Organizing,
Staffing,
Directing/Actuating/
Delegating/Leading,
Controlling.

 Planning
   Planning adalah fungsi manajemen yang utama karena mendasari seluruh fungsi manajemen dan merupakan langkah pertama yang diambil ketika akan melakukan fungsi lainnya.
 Planning adalah fungsi manajemen yang berusaha untuk mengidentifikasi goal (tujuan) dan jalan alternatif untuk mencapainya.
Fungsi ini memetakan tindakan yang akan mengikat individu, departemen, dan keseluruhan organisasi dari hari, bulan, serta tahun yang akan datang
 Planning
Beberapa tindakan dari perencanaan dapat berupa :
 Menentukan bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya disusun (organizing)
  Mendapatkan karyawan yang dibutuhkan serta melatih mereka untuk mengerjakan tugas yang telah ditentukan (staffing)
  Mengembangkan dasar untuk lingkungan organisasi dimana kerja akan dicapai (directing)
  Menentukan standar untuk mengukur kemajuan yang telah dicapai menuju objective, dimana kemajuan tersebut akan diukur apakah sesuai dengan keinginan (controlling)
  Planning
  Merupakan proses dasar untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya.
Empat langkah Dasar dalam Perencanaan:
  Menetapkan tujuan atau seperangkat tujuan
    Mendefinisikan situasi
   Mengidentifikasi hal-hal yang membantu dan menghambat tujuan, baik internal maupun eksternal.
    Mengembangkan rencana atau perangkat tindakan untuk mencapai tujuan.
Planning
Jenis dari rencana yaitu:
   Rencana strategis, yang dirancang untuk mencapai tujuan yang luas dari lembaga yaitu untuk melak-sanakan tugas yang khas bagi eksistensi perusahaan.
  Rencana Taktis, dirancang untuk pelaksanaan kegiatan jangka pendek dan menengah.
    Planning
    Rencana operasional, yang memberikan rincian tentang bagaimana rencana strategis akan dilaksanakan.
Rencana tetap (standing plans) merupakan pendekatan yang telah dibakukan untuk menangani situasi yang berulang kali terjadi dan yang dapat dengan mudah diantisipasi.
Rencana sekali pakai (single-use plans), dikembangkan untuk mencapai tujuan khusus dan dibubarkan bila rencana telah diselesaikan
    Jenis-jenis utama Rencana Tetap
    Kebijakan (Policy), merupakan garis pedoman untuk pengambilan keputusan. Kebijakan dibuat para manajer dengan alasan untuk mening-katkan keefektifan, mencerminkan nilai-nilai pribadi, dan menghilangkan pertentangan atau kekacauan yang ada pada tingkat lebih rendah dalam organisasi atau perusahaan.
    Jenis-jenis utama Rencana Tetap
     Prosedur Standar (Standard Procedures), merupakan seperang-kat petunjuk terinci untuk melak-sanakan urutan tindakan yang sering atau biasa terjadi.
   Peraturan (Rules), adalah pernyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.
 Planning

menajemat Organisai II

Hadi Satyagraha,
Definisi manajemen sebagaimana dicatat Encyclopedia Americana berbunyi :
" the art of coordinating the elements of factors of production towards the achievement of the purposes of an organization ".
Pencapaian sasaran organisasi terjadi melalui penggunaan manusia (men), bahan produksi (materials), dan mesin (machines).
Manajemen(4)
Manajemen adalah suatu proses untuk menetapkan dan mencapai tujuan melalui pemanfaatan lima fungsi dasar dengan menggunakan manusia (human), finansial, bahan (material) dan sumber informasi.
Manajemen(5)
Suatu organisasi adalah kumpulan (group) dari dua atau lebih orang yang ada dan beroperasi untuk mencapai suatu objectives. Objectives adalah tujuan (goal)-target yang dituju/hasil yang akan dicapai melalui perencanaan dan tindakan.
Pendidikan
setiap proses di mana seseorang memperoleh pengetahuan (knowledge acqui-sition), mengembangkan kemampuan/keterampilan (skills developments) sikap atau mengubah sikap (attitute change).
suatu proses transformasi anak didik agar mencapai hal-hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya.
Manajemen Pendidikan
Aktivitas memadu sumber-sumber pendidikan yang telah ditentukan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
Pendidikan
Suatu sistem pendidikan bukan hanya terdiri dari lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi), tetapi juga meliputi perpustakaan, musium, penerbit, dan berbagai agen yang melakukan transmisi pengetahuan dan keterampilan.
Isu Manajer Pendidikan
Dunia pendidikan kita masih kurang memiliki manajer-manajer pendidikan yang handal. Manajemen pendidikan yang baik harus dikelola oleh para manajer sebagaimana laiknya organisasi bisnis.
Isu Manajer Pendidikan
Promosi seorang guru yang baik menjadi manajer pendidikan (kepala sekolah) tanpa melewati persiapan memadai seperti pelatihan dan penyiapan mind set baru. Tidaklah heran, banyak guru baik yang lalu menjadi kepala sekolah (manajer pendidikan) mediocare sesuai prinsip Peter (Peter Principle). Prinsip Peter menyatakan bahwa seorang dipromosikan mencapai tingkatan inkompetensinya.
Isu Manajer Pendidikan
Tidak banyak penyelenggara pendidikan (yayasan) yang sadar akan hal ini dan mengirimkan para manajer pendidikan mereka untuk belajar manajemen pendidikan.

manajeman organisasi

Organisasi
Sekumpulan yang terdiri dari dua orang atau lebih bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen (1)
Dale mengutip beberapa pendapat ahli ttg manajemen:
mengelola orang-orang,
pengambilan keputusan,
proses mengorganisasi dan menggunakan sumber-sumber untuk menyelesaikan tujuan yang telah ditentukan (1973:4)
Administrasi
Tata kerja pemerintahan dengan fungsi merencana, mengorganisasi, dan memimpin (Wajong,1983:1-27)
  Pengarah yang efektif (Benton, 1972:278-279)
Keseluruhan proses kerja sama para anggota organisasi berdasarkan rasional tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Siagian,1979:3)
Manajemen (2)
Massie menyebutkan bahwa manajemen adalah kelompok khusus orang-orang yang tugasnya mengarahkan usaha ke arah tujuan-tujuan melalui aktivitas-aktivitas orang lain atau membuat sesuatu dikerjakan oleh orang-orang lain (1973:4).
Siagian berpendapat manajemen: suatu aktivitas menggerakkan orang lain, suatu kegiatan memimpin, atas dasar sesustu yang telah diputuskan (1973:74-75).
Manajemen(3)
Anthony (1974:4): para pemimpin organisasi disebut para manajer, sedangkan secara kolektif mereka disebut manajemen.
Johnson (1973:15) bahwa manajemen adalah proses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan.

Jumat, 06 November 2009

AGEN-AGEN SOSIALISASI

Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Ada empat agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok bermain, media massa, dan lembaga pendidikan sekolah.
Pesan-pesan yang disampaikan agen sosialisasi berlainan dan tidak selamanya sejalan satu sama lain. Apa yang diajarkan keluarga mungkin saja berbeda dan bisa jadi bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agen sosialisasi lain. Misalnya, di sekolah anak-anak diajarkan untuk tidak merokok, meminum minman keras dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba), tetapi mereka dengan leluasa mempelajarinya dari teman-teman sebaya atau media massa.
Proses sosialisasi akan berjalan lancar apabila pesan-pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya saling mendukung satu sama lain. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani oleh individu dalam situasi konflik pribadi karena dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan.
Pendahuluan
Menurut Tischler (1999 : 118) yang menjadi agen atau perantara dalam proses sosialisasi mekiputi:
1. Keluarga (kinship)
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi seorang anak untuk tumbuh dan berkembang.keluarga merupakan dasar pembantu utama struktur social yang lebih luas, denagn pengertian bahwa lembaga lainya tergantung pada eksistensinya. Bagi keluarga inti (nuclear family) agen sosialisasi meliputi ayah, ibu, saudara kandung, dan saudara angkat yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama dalam suatu rumah. Sedangkan pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan diperluas (extended family), agen sosialisasinya menjadi lebih luas karena dalam satu rumah dapat saja terdiri atas beberapa keluarga yang meliputi kakek, nenek, paman, dan bibi di samping anggota keluarga inti. Pada masyarakat perkotaan yang telah padat penduduknya, sosialisasi dilakukan oleh orang-orang yang berada diluar anggota kerabat biologis seorang anak. Kadangkala terdapat agen sosialisasi yang merupakan anggota kerabat sosiologisnya, misalnya pengasuh bayi (baby sitter). menurut Gertrudge Jaeger peranan para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap awal sangat besar karena anak sepenuhnya berada dalam ligkugan keluarganya terutama orang tuanya sendiri.
Fungsi keluarga antara lain (munandar , 1989) :
1) Pengaturan seksual
2) Reproduksi
3) Sosialisasi
4) Pemeliharaan
5) Penempatan anak di dalam masyarakat
6) Pemuas kebutruhan perseorangan
7) Kontrol sosial
2. Teman pergaulan
Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan manusia ketika ia mampu berpergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain dimaksudkan sebagai kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula memberikan pengaruh dalam proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman bermain adalah pada masa remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan dalam membentuk kepribadian seorang individu.
Berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga yang melibatkan hubungan tidak sederajat (berbeda usia, pengalaman, dan peranan), sosialisasi dalam kelompok bermain dilakukan dengan cara mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang sederajat dengan dirinya. Oleh sebab itu, dalam kelompok bermain, anak dapat mempelajari peraturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat dan juga mempelajari nilai-nilai keadilan.

3. Lembaga pendidikan formal (sekolah)
Menurut Dreeben, dalam lembaga pendidikan formal seseorang belajar membaca, menulis, dan berhitung. Aspek lain yang juga dipelajari adalah aturan-aturan mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme, dan kekhasan (specificity). Di lingkungan rumah seorang anak mengharapkan bantuan dari orang tuanya dalam melaksanakan berbagai pekerjaan, tetapi di sekolah sebagian besar tugas sekolah harus dilakukan sendiri dengan penuh rasa tanggung jawab.
4. Media massa
Yang termasuk kelompok media massa di sini adalah media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media elektronik (radio, televisi, video, film). Besarnya pengaruh media sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
Tv adalah salahsatu media massa yang mempunyai peran penting dalam proses sosialisasi. Kehadiran TV dalam satu keluarga atau masyarakat dapat merupakan factor pendukung maupun factor penghambat dari suatu keluarga dalam menjalankan suatu fungsinya yakini mensosialisasikan anak.
Contoh:
• Penayangan acara SmackDown! di televisi diyakini telah menyebabkan penyimpangan perilaku anak-anak dalam beberapa kasus.
• Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya.
Menerut pendapat Donald F.Robert (1973 :25) yang menyatakan bahawa media televise mempunyai berbagai fungsi yakini :
 Media fantasi
Kedudukan fantasi dalam kehidupan anak-anak sangat penting. Bagi anak-anak dunia fantasi sama eksistensinya dalam dunia nyata. Dengan barfantasi anak mamperoleh kesempatan untuk mengembangakan imajinasinya dengan daya kreatifitasnya. Melalui fantasi anak akan mendapatkan kenyataan yang luar biasa.
 Media diversi
Fungsi ini sama dengan fungsi bermain yang diperlakukan anak sebagai alternative untuk melepaskan ditri dari mekanisme kehidupan social sehari-hari. Acara nyanyian , music, filem, drama merupakan program acara yang cenderung bersifat menghibur.
 Media instruksi
Televisi merupakan media untuk memperoleh pengetahuan atau sebagai media pendidikan. Dari televisi anaka akan memperoleh pengetahuan tentang norma, nilai, dan tata laku masyarakat yang diiternalisasikan ke dalam diri anak-anak dan akan menjadi pedoman dan kerangka berfikir dalam menilai baik buruknya suatu keadaan.
5. Agen-agen lain
Selain keluarga, sekolah, kelompok bermain dan media massa, sosialisasi juga dilakukan oleh institusi agama, tetangga, organisasi rekreasional, masyarakat, dan lingkungan pekerjaan. Semuanya membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang dunianya dan membuat presepsi mengenai tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas dilakukan. Dalam beberapa kasus, pengaruh-pengaruh agen-agen ini sangat besar.

Keraton Yogyakarta-Tugu Yogya

Tugu Yogya adalah salah satu bangunan peninggalan Sultan Hamengku Buwana I. Pembangunan Tugu tersebut dilakukan untuk memperingati rasa kebersamaan raja (pada waktu itu Pangeran Mangkubumui) dengan rakyat yang bersatu padu melawan Belanda sehingga Pangeran Mangkubumi mendapatkan tanah Mataram. Tugu tersebut dibangun setahun setelah Perjanjian Gianti. Ketinggian Tugu pada waktu dibangun pertama kali adalah 25 meter.

Posisi Tugu Yogya sekarang berada di tengah perempatan jalan besar yakni yang membujur ke utara adalah Jalan AM. Sangaji ke timur Jl. Jenderal Sudirman, ke selatan Jl. Pangeran Mangkubumi-Malioboro, ke barat Jl. Pangeran Dipanegara. Puncak tugu tersebut pada awalnya sebagai titik pandangan Sultan sewaktu menghadiri upacara Grebeg di Bangsal Manguntur, di Sitihinggil Lor.

Dalam bahasa Belanda Tugu Yogya ini lebih terkenal dengan sebutan white paal (tugu putih). Sedangkan masyarakat Yogyakarta generasi tua sering menyebutnya Tugu Pal Putih. Di samping itu, masyarakat Yogyakarta juga sering menyebutnya Tugu Golong Gilig. Hal itu tidak terlepas dari ciri-ciri fisik bangunan itu. Warna putih yang melingkupi seluruh tubuh tugu itu menjadikannya lebih terkenal dengan sebutan Tugu Pal Putih.

Sedangkan bentuknya yang memang gilig (bulat panjang) dengan puncak berbentuk bola, menyebabkanya disebut golong gilig. Di samping itu, golong gilig juga dimaksudkan sebagai simbol rasa kebersatuan antara rakyat dan raja dalam melawan Belanda. Golong gilig sering diartikan sebagai menyatu/berbulat niat, kehendak, dan tindakan.

Tugu Yogyakarta ini pada tanggal 10 Juni 1867 runtuh kira-kira sepertiganya akibat gempa yang melanda Yogyakarta waktu itu. Oleh penguasa Belanda tugu tersebut dirombak pada tahun 1889 sehingga mengalami perubahan bentuk seperti sekarang ini dan tingginya berubah menjadi hanya 15 meter.

Perombakan ini dilakukan Belanda dengan maksud agar tugu tersebut tidak lagi menjadi simbol atau monumen golong gililg antara rakyat dengan raja sehingga makna semula seperti ketika dibangun menjadi hilang.


from :www.tembi.org/keraton_yogja

Aplikasi MobileFBUS untuk Software Penjualan Voucher Elektronik

Kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Karena secara praktis teknologi ini sudah menjadi konsumsi atau kebutuhan sekunder masyarakat secara universal. Seiring dengan perkembangan telekomunikasi seluler yang semakin pesat maka kebutuhan pulsa telefon seluler masarakat juga semakin besar. Dengan demikian lahan bisnis penjualan pulsa telefon seluler menjadi sangat menjajikan.

safari browser tercepat

Pengguna Mac, khususnya browser Safari boleh girang. Software yang pernah diklaim sebagai browser terbaik di dunia itu kini dianugerahi gelar browser tercepat di dunia untuk Mac dan Windows PC. Seberapa kencang? Ia diklaim 1,9 kali lebih cepat loading dibanding Internet Eksplorer 7 dan 1,7 kali lebih ngebut dibanding Firefox 2.0. Safari yang dimaksud adalah versi terbarunya 3.1.

Selain kencang, Safari 3.1 juga mendukung standar terkini untuk menghadirkan pengalaman web 2.0. Beberapa performanya yang telah dipertajam adalah JavaScript yang mendukung font web CSS 3, transformasi dan transisi CSS, Video HTML 5 dan elemen audio, perangkat simpan offline untuk aplikasi web di database SQL, serta dukungan terhadap SVG Advanced text.

Namun meski versi teranyar Safari juga diklaim aman oleh Apple, Paypal tidak sependapat. Mereka tidak memasukkan software tersebut ke dalam daftar browser yang direkomendasikannya bagi konsumen. Kenapa? Karena Safari 3.1 dinilai tidak sepenuhnya melindungi pengunjung dari situs-situs phishing. Menurut Paypal, browser yang aman harus memiliki syarat-syarat berikut: versinya termutakhir, mampu melakukan patch dan upgrade software secara otomatis, ada fungsi anti-phishing untuk memberi peringatan pada konsumen bahwa mereka akan mengakses situs yang diduga palsu, serta memiliki enkrpisi 128-bit yang mampu melindungi data selama proses transmisi.

Tapi jika kecepatan dan hanya kecepatan saja yang anda cari, Safari 3.1 boleh dijajal. Software gratisannya yang berukuran 39MB bisa anda dapatkan di www.apple.com/safari/download/.

Saya telah membuktikan kecepatannya yang cukup memuaskan dengan tampilan yang tidak membuat mata lelah memandanginya. Hanya saja, tidak satu hal pun yang bisa sempurna termasuk Safari. Tergantung dari anda y
ang akan menggunakannya.
Selamat Mencoba...!!!

from : http://tokonjo.blogspot.com/2008/04/