1)  Faktor internal adalah faktor ynag ada dalam diri manusia itu sendiri yang berupa sikap, kepribadian, pendidikan, pengalaman dan cita-cita.
2)  Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri manusia itu sendiri yang terdiri dari :
a)  Lingkungan sosial, yang meliputi lingkungan masyarakat, tetangga, teman, orangtua/keluarga dan teman sekolah.
b)  Lingkungan non sosial meliputi keadaan gedung sekolah, letak sekolah,  jarak  tempat  tinggal  dengan  sekolah,  alat-alat  belajar, kondisi ekonomi orangtua dan lain-lain. (Muhidin Syah,
1995:108-115)
Sumanto (1990:108-115) menggolongkan faktor yang mempengaruhi belajar anak menjadi tiga macam, yaitu:
1)  Faktor-faktor stimulasi belajar
Yang dimaksud  faktor  stimulasi  belajar  adalah  segala  hal  di  luar individu itu   untuk  mengadakan  reaksi  atau  perbuatan  belajar. Stimulasi  dalam  penelitian   ini  mencakup  materiil  serta  suasana lingkungan yang ada di sekitar siswa.
2)  Faktor metode belajar
Metode  yang  dipakai  guru  sangat  mempengaruhi  belajar  siswa. Metode  yang  menarik  dapat  menimbulkan  rangsangan  dari  siswa untuk meniru dan mengaplikasikannya dalam cara belajarnya.
3)  Faktor-faktor individual
Faktor ini menyangkut hal-hal berikut: kematangan, faktor usia, jenis kelamin,  pengalaman, kapasitas mental, kondisi kesehatan fisik dan psikis, rohani serta motivasi.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor  yang  mempengaruhi  belajar  anak,  juga  mempengaruhi motivasi  melanjutkan  pendidikan  anak.  Sebab  hasil  belajar  anak  pada jenjang pendidikan  tertentu, akan digunakan untuk memenuhi salah satu syarat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
Dengan  demikian  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  motivasi melanjutkan pendidikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.  Faktor internal anak yaitu faktor-faktor yang berasal dari diri anak itu sendiri yang meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis.
a.  Faktor  fisiologis  anak  itu  terdiri  dari  kondisi  umum  mengenai organ tubuh anak.
b.  Faktor psikologis anak terdiri dari kecerdasan intelegensi, bakat, minat dan kebutuhan anak.
2.  Faktor eksternal anak.
Faktor eksternal anak tersebut berupa kondisi sosial ekonomi orangtua  yang meliputi lingkungan sosial ekonomi orangtua, tingkat pendidikan orangtua,  tingkat pendidikan anggota keluarga yang lain, dan kondisi keutuhan keluarga.
Fradsen dalam Suryabrata (1995:235) mengatakan bahwa hal yang mendorong   atau  memotivasi  seseorang  terus  belajar  adalah  sebagai berikut:
a.  Adanya sifat ingin tahu dan menyelidiki dunia yang lebih luas.
b.  Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju.
c.  Adanya  sifat  ingin  mendapatkan  simpati  dari  orangtua,  guru  dan teman-temannya.
d.  Adanya sifat ingin memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha baru baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi .
e.  Adanya keinginan `untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai ilmu pengetahuan.
f. Adanya ganjaran dan hukuman sebagai akhir daripada belajar.
Berdasarkan  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  motivasi melanjutkan pendidikan siswa akan tercermin dalam sikap dan tindakan siswa dalam kegiatan belajarnya, oleh karena itu  menurut penulis ada 4 (empat) indikator yang dapat dipergunakan sebagai parameter pengukuran tingkat motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yaitu :
a.  Mempunyai  perencanaan  yang  matang  dalam  kegiatan  belajarnya, dengan parameter pengukuran sebagai berikut :
1)  Menetapkan  target  yang  ingin  dicapai  dalam  setiap  kegiatan belajarnya
2)  Kesadaran dan keteraturan mebuat jadwal belajar
b.  Punya keinginan untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi dari sebelumnya  dan  dari  prestasi  yang  dicapai  orang  lain,  dengan parameter pengukuran sebagai berikut :
1)  Mengikuti kegiatan bimbingan belajar
2)  Harapan siswa terhadap hasil tes yang dilakukan
3)  Respon anak terhadap hasil temannya
c.  Tangguh  dalam  menghadapi  kesulitan  belajar,  dengan  parameter pengukuran sebagai berikut :
1)  Langkah yang dilakukan siswa jika menghadapi kesulitan belajar
2)  Respon terhadap kegagalan belajar yang dialaminya
d.  Memiliki  pandangan  relatif  jauh  kedepan  tentang  pendidikannya, dengan parameter pengukuran sebagai berikut :
1)  Jenjang pendidikan tertinggi yang ingin di tempuh sesuai dengan cita-citnya
2)  Berusaha  mencari  informasi  tentang  pendidikan  di  perguruan tinggi.
5 komentar:
terimakasih referensinya...........
thanks
terima kasih artikelnya :)
http://blogs.unpas.ac.id/anisamaulina/2012/11/24/jurusan-teknik-informatika/
untuk buku2 yang membahas motivasi melanjutkan studi apa ya?
makasiii,,
Posting Komentar