Kamis, 12 November 2009

pendidikan

Pendidikan
Menurut UURI No. 2 Tahun 1989, “pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
TUJUAN PENDIDIKAN
Pendidikan ditujukan untuk menghantarkan para siswa menuju pada perubahan tingkah laku. Perubahan itu tercermin baik dari segi intelek, moral maupun hubungannya dengan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut siswa dalam lingkungan sekolah akan dibimbing dan diarahkan oleh guru dan siswa berperan aktif.
TUJUAN PENDIDIKAN
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3, disebutkan, bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Organisasi lembaga pendidikan
Suatu organisasi yang unik dan kompleks yang merupakan suatu lembaga penyeleng-gara pendidikan.
Tujuannya antara lain adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/ atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, memperkaya khanazah ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional (Sismanto,2007:1)
Penataan Manajemen Pendidikan yang Efektif
Untuk menata manajemen pendidikan yang efektif di era otonomi daerah, diperlukan need assessment (Ellis, 1994: 2 dan Bray, 1996: 9).
Need assessment dilakukan untuk mengakomo-dasikan kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Daerah yang miskin menurut Bray (1996: 9) perlu mendapat bantuan dari pusat atau daerah lainnya yang kaya. Faktor keuangan daerah tersebut cukup dominan dalam keberhasilan otonomi.
Need assessment dilakukan terhadap kurikulum, kesiswaan, guru dan pegawai sekolah, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat, dan aktivitas lain yang mendukung pendidikan.
Penataan Manajemen Pendidikan yang Efektif
Orientasi studi manajemen pen-didikan masih cenderung melihat sesuatu yang tampak di mata (tangible), kurang memperhatikan sesuatu yang tidak kelihatan (intangible) seperti nilai, tradisi dan norma yang menjadi budaya organisasi, dan ada di dalam sebuah organisasi
Effective School (Eman Suparman,2007)
Ciri-ciri Pendidikan di Indonesia
UURI No.20 Thn 2003

Tujuan pendidikan bangsa Indonesia : Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencer-daskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, ber-ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (hal.5)


Aspek individu yang ditumbuh-kembangkan
Aspek individu yang ditumbuh-kembangkan
Aspek individu yang ditumbuh-kembangkan
Aspek individu yang ditumbuh-kembangkan
Bgm cara mewujudkan ?
Menegakkan tata krama atau pergaulan yang didasarkan kekeluar-gaan, kerjasama, dan pengorbanan demi kepentingan bersama dalam lingkungan sekolah dan kampus (Nugroho, 1984:6)
Ciri-ciri lainnya Pendidikan di Indonesia
Pembentukan manusia pembangunan atau usaha meningkatkan kualitas hidup.
Pengembangan diri sendiri dalam segi rohani, jasmani, dan sosial adalah usaha awal dalam meningkatkan kualitas hidup.
Pembentukan manusia pembangunan dan reformasi yang sejalan dgn usaha peningkatan kualitas hidup individu.
Pembentukn cara hidup serba teknologi dalam kebudayaan Indonesia.
Bahan Diskusi
Aspek individu mana yang merupakan perioritas ditumbuh-kembangkan ?
Langkah apa yang harus dilakukan agar dapat dilakukan secara efektif dan efisien ?

0 komentar:

Posting Komentar