Kamis, 12 November 2009

MBA dan MBO

Manajemen Berdasarkan Sasaran
(MBS)
atau
Management by Objective
(MBO)
MBS dan Tujuan Pendidikan
Tujuan organisasi pendidikan Indonesia
Mengembangkan manusia Indonesia secara total yang dijiwai oleh falsafah Pancasila.
Sehingga semua sumber-sumber pendidikan harus diarahkan untuk mencapai tujuan tsb.
MBS dan Pendidikan
Definisi :
Aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan menjadi satu kesatuan berdasarkan pada sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan masing-masing sifat dan jenjang pendidikan.
Definisi lain:
Sistem pengawasan manajemen yang manajer dan karyawannya bersama-sama menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu dan mengadakan pertemuan secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan :
Merumuskan fungsi-fungsi utama, yang dijabarkan dari sasaran atau tujuan.
Fungsi-fungsi utama dijabarkan menjadi tugas-tugas individu.
Kegiatan-kegiatan MBS (1)
Aktivitas yang berulang secara berkelanjutan, dimulai dari perencanaan dilanjutkan dengan mereviu hingga tujuan tercapai.
Pekerjaan meliputi :
Memeriksa secara kritis hasil kerja, tingkat efektivitas dan efisiensi, kondisi kerja, tanggungjawab, dan motivasi kerja.
Kegiatan-kegiatan MBS (2)
Mereviu hasil kerja dan merencanakan standar hasil dan target pekerjaan.
Mengadakan persetujuan tentang rencana peningkatan kerja.
Menciptakan kondisi kerja yang memungkinkan peningkatan kerja yang mencakup perbaikan struktur organisasi dan informasi pengawasan.
Kegiatan-kegiatan MBS(3)
Melaksanaan pemeriksaan hasil dan kemampuan secara individu.
Melakukan pembinaan perencanaan dan pelatihan manajer.
Memperkuat motivasi (seleksi personalia secara lebih efektif, rencana penggantian petugas, memberi hadiah dan mengatur kesejahteraan).
Keuntungan Manajemen Berdasarkan Sasaran bagi Administrasi Personalia
Data personalia dan beserta hasil kerjanya dapat diperoleh secara berkelanjutan.
Kebutuhan pengembangan personalia berdasarkan data.
Mendapat dasar-dasar yang sehat untuk kenaikan pangkat dan pemberian balas jasa.
Langkah-langkah Melaksanakan Manajemen Berdasarkan Sasaran
Menentukan strategi pekerjaan (manajer).
Menentukan sasaran dan batas-batas tanggungjawab.
Menentukan target yang mencakup kreteria hasil, kualitas, dan batas waktu.
Menentukan ukuran mengoperasikan unit dan rencana tindakan.
Langkah-langkah Melaksanakan Manajemen Berdasarkan Sasaran
Menentukan standar kerja yang mencakup efektivitas dan efisiensi.
Menentukan ukuran penilaian konstribusi setiap personalia.
Sinkronisasi (langkah tersebut di atas).
Pelaksanaan.
Mengadakan penilaian (selama pelaksanaan dan setelah selesai).

Mengadakan reviu secara berkala (proses dan hasil kerja, revisi, perencanaan sasaran lanjutan).
Batas-batas Pelaksanaan MBS
di Indonesia.
  Aktivitas pendidikan dibatasi oleh tujuan pendidikan dan rambu-rambu lainnya yang dituangkan dalam GBHN.

Kelemahan MBS
 
Dengan MBS, seringkali timbul kesulitan karena sangat terikat (terlalu patuh) pada rencana awal dan penerapan sistem yang kaku dan kurang lentur.

Manajemen
Pada Aspek Struktur
Management By Structure
Sub - Manajemen
Struktur Organisasi
Teknik
Personalia
Informasi
Lingkungan
Tujuan Struktur diwujudkan
Agar dapat melayani kebutuhan-kebutuhan lingkungan pendidikan.
Bisa bersifat fleksibel, sehingga dapat diterapkan pada berbagai situasi pendidikan di Indonesia.
Agar dapat memberikan konstribusi yang optimal kepada pencapaian tujuan pendidikan.
Pengertian Struktur Organisasi
Hubungan beberapa fungsi/ aktivitas dalam suatu organisasi (Johnson, 1973).
Tugas-tugas yang diterima oleh setiap personalia, dengan siapa mereka bekerja sama dan mengadakan interaksi, kepada siapa mereka melaporkan hasil kerjanya (Robbins, 1982).
Pengertian Struktur Organisasi
Mekanisme kerja organisasi yang menggambarkan unit-unit kerjanya dengan tugas-tugas individu-individu lain dan hubungan antara unit-unit kerja tersebut secara vertikal maupun horisontal.
Komponen Struktur Organisasi
Kompleksitas ; terdiri dari beraneka ragam tugas beserta kaitannya satu dengan lainnya secara vertikal maupun horisontal.
Formalitas; merupakan wujud resmi dari suatu organisasi.
Sentralisasi; berada di bawah satu komando. (Robbins, 1982).
Manajemen dengan Pendekatan Sistem
Komunikasi bersifat tiga arah.
Tujuan; agar proses pelaksanaan setiap aktivitas lebih terarah dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Analisis Unit Kerja

Ditinjau dari segi kelompok-kelompok pekerjaan

Sekelompok pekerjaan atau unit kerja (job).
Jabatan (position).
Tugas (task)
Contoh : Organisasi Sekolah
Unit kerja; unit ketua, unit pendukung pelaksana, unit pelaksana.
Jabatan; kepala sekolah-wakil kepala sekolah, kepala laboratorium-perpustakaan-sumber media-kurikulum-tata usaha, wali kelas-guru-nara sumber.
Tugas-tugas; pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan setiap individu.
Tujuan Analisis Unit Kerja
Mengidentifikasi unit-unit kerja yang diperlukan dan memberi penjelasan kepada setiap personalia yang bekerja pada unit-unit kerja.
Tugas-tugas individu, prosedur kerja, tanggung jawab, dan kualifikasi petugas.
Deskripsi Tugas dan Spesifikasi Petugas
Suatu uraian yang jelas tentang tugas-tugas atau pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan oleh individu.
Kelengkapan deskripsi tugas adalah spesifikasi petugas; menjelaskan tentang kualitas atau kompetensi petugas yang diperlukan.
Misal: batas usia, keadaan fisik, pengalaman, keahlian, ketrampilan, ijazah.
Hierarki dan Wewenang/Otoritas
Hierarki; tingkatan-tingkatan manajer yang terdapat dalam suatu organisasi.
Status dengan otoritasnya ditentukan oleh hierarki dalam struktur organisasi.
Status adalah posisi individu dalam kelompok.
Otoritas adalah hak-hak yang melekat pada status yang diberikan.
Power atau kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk membuat orang lain mengerjakan sesuatu.
Otoritas dan Kekuatan
Akan menentukan kemampuan seseorang menduduki status tertentu.
Ditentukan oleh tiga faktor; pengangkatan, peranan, dan pembawaan.
Staffing; penempatan orang-orang dalam status dan pekerjaan.
Lingkungan Pendidikan Indonesia
Ilmu dan teknologi dunia
Perkembangan kehidupan dan cara hidup masyarakat
Penyempurnaan pelaksanaan pendidikan
Peningkatan pendidikan afeksi untuk mengimbangi perkembangan kognisi
Pembinaan generasi penerus agar mampu meneruskan pembangunan.
Responsif Manajer Pendidikan terhadap Perubahan Lingkungan Pendidikan(1)
Manajer pendidikan harus responsif terhadap perubahan-perubahan lingkungan pendidikan dan berusaha menjawab tantangan-tantangan tersebut.
Caranya; mengubah dan menyesuaikan struktur organisasi yang cocok sebagai antisipasi terhadap peningkatan pendidikan yang lebih tepat dengan tuntutan zaman.
Responsif Manajer Pendidikan terhadap Perubahan Lingkungan Pendidikan(2)
Struktur yang dibuat para manajer diharapkan bersifat fleksibel, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan pendidikan yang tidak pasti.
Struktur yang fleksibel bisa bertahan cukup lama, disamping sturktur menjadi mantap juga tidak membosankan para pelaksananya.
Kemantapan Struktur
Struktur yang mantap adalah struktur organisasi yang bisa bertahan relatif lama dan dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi secara sukses.
Kestabilan struktur dapat dicapai dengan adanya struktur yang fleksibel.
Ciri-ciri Struktur Mantap
Bersifat fleksibel
Tidak mudah berubah oleh pengaruh-pengaruh perubahan lingkungan
Dinamis akibat penyesuaian dengan tuntutan lingkungan pada deskripsi tugasnya
Para petugas taat akan kewajibannya, penuh tanggungjawab, mampu mengontrol diri
Ada kerja sama yang terpadu dengan sub sistem-sub sistem manajemen yang lain dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

0 komentar:

Posting Komentar